AQIQAHONLINE TALK SHOW DI TRIJAYA FM BANDUNG

Ayah Bunda berikut ini kami sampaikan point-point penting saat talkshow di Trijaya FM Bandung 15 Maret 2011 bersama pakar bisnis Fauzi Rachmanto dan owner www.aqiqahonline.com Muhammad Yasin dan Redy Ryady

WEB AQIQAHONLINE JADI PERCONTOHAN DI SEMINAR SEO BANDUNG

Ayah Bunda, alhamdulillah acara seminar dan workshop SEO 5 maret 2011 di gedung Jabar Craft Centre Jl. Ir. H. Juanda No.19 Bandung kemarin berjalan lancar. Beberapa perwakilan dari sponshorsip acara berkenan hadir salah satunya dari pihak www.aqiqahonline.com yang turut mensupport acara tersebut

liputan Majalah Pengusaha Muslim

Ayah dan Bunda, alhamdulillah aqiqahonline berkesempatan untuk diliput oleh salah satu majalah nasional yaitu Majalah Pengusaha Muslim untuk rubrik E-UKM edisi November 2010 halaman 58-60

CARA TEPAT PERGI KE RUMAH SAKIT DENGAN MENGENALI TANDA PERSALINAN

Ayah Bunda tentu pernah merasa bingung ketika mendekati waktu melahirkan, kapan sih sebetulnya waktu yang tepat untuk berangkat ke rumah sakit bersalin?. Banyak lho kisah nyata seorang bunda yang akhirnya melahirkan di rumahnya tanpa ada seorang bidan atau dokter bahkan suami di sampingnya

APA SAJA ANCAMANNYA BILA BAYI KITA KURANG GIZI

Ayah Bunda ternyata gizi buruk tak hanya memengaruhi kecerdasan anak lho, tapi juga kesehatan fisiknya. Nah itu mengapa pemerintah kini fokus pada masalah bayi yang memiliki postur pendek (stunting), sebab ada hubungannya dengan gizi

Sabtu, 04 Februari 2012

Hai Bunda, Apa Perlu Anak Kecil Diet?

Bunda, meninggalnya artis dan juga komedian Ade Namnung pada 31 Januari kemarin memang mengejutkan masyarakat. Prof Dr Ir Ali Khomsan mengatakan bahwa Ade Namnung menderita obesitas akut atau berada di level yang sudah parah. Sehingga ia rentan stroke dan terkena serangan jantung.

Nah melihat kejadian itu, beberapa ahli berkomentar, bahwa pencegahan obesitas bisa dilakukan sejak usia dini. Pertanyaannya, Apa perlu anak kecil diet?

Bunda, Kasus kegemukan atau obesitas di kalangan anak-anak terus meningkat jumlahnya (seperti dilansir okezone (1 Februari 2012). Obesitas pada anak akan berdampak buruk ketika dewasa. Ini dikarenakan obesitas merupakan salah satu penyakit kronis. Pertumbuhannya pun cenderung meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup.

Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) secara umum merekomendasikan diet untuk anak berumur dua tahun atau lebih yang memiliki kelebihan berat badan. 

Mereka dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kedelai, ikan, dan sedikit daging. Bahkan, pemberian ikan segar kepada anak dan remaja sangat dianjurkan. Sebaiknya mereka mengonsumsi ikan setidaknya dua kali dalam seminggu. Untuk mencegah terjadinya obesitas yang berlarut-larut, diet pada si kecil sangat dibutuhkan.

Namun, peran bunda sangat penting dalam hal ini. Sebab, anak tidak akan mengerti apa yang dikonsumsinya. Adapun diet yang bisa diberikan untuk anak adalah diet yang diberikan berdasarkan warna makanan.

Diet Makanan Hijau
Kategori makanan hijau adalah makanan yang dapat dikonsumsi si kecil dalam jumlah cukup banyak. Biasanya jenis makanan ini mengandung lemak yang rendah, contohnya ikan, buah-buahan, dan sayur-sayuran dan susu rendah atau bebas lemak. 

Makanan kuning adalah makanan yang boleh dimakan dengan hatihati (makanan rendah lemak sampai medium, seperti roti atau pasta dari padipadian, taoge, gandum, dan ubi rambat).

Dokter anak di Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina Jakarta (RSPP), Dr Irma Witoelar mengtakan bahwa makanan dalam kategori kuning sebaiknya dikonsumsi secara terbatas, yaitu dalam waktu makan saja. Dengan diet berdasarkan warna makanan ini, anak lebih mudah mengerti. Selain itu, orangtua juga mudah mengatur pola makan anaknya.

Makanan yang tidak boleh dimakan atau boleh dimakan hanya seminggu sekali, meliputi makanan tinggi lemak, kacang-kacangan, margarin, cokelat, kembang gula, dan makanan digoreng. Makanan tersebut sebaiknya dilambangkan dengan warna merah.

Pemberian diet sangat rendah kalori dilakukan jika berat badan si kecil lebih dari 140 persen berat badan ideal (superobesitas). Diet bisa diterapkan kepada anak dan remaja yang obesitas dan disertai penyakit penyerta serta tidak memberikan respons terhadap anjuran diet rendah kalori.

Sementara diet tinggi serat pada anak-anak, dapat membantu menurunkan berat badan karena kandungan serat yang tinggi membantu anak merasa lebih cepat kenyang. Kandungan serat yang tinggi pada makanan akan meningkatkan oksidasi lemak.

Diet tinggi serat ini perlu lebih hatihati diberikan karena serat yang berlebih akan mengurangi penyerapan mineral di dalam tubuh.

Selain berdiet, anak harus dibiasakan untuk melakukan aktivitas fisik yang bisa membuat mereka berkeringat. Aktivitas fisik juga akan meningkatkan masa otot dan membantu mengontrol berat badan. Aktivitas fisik yang baik untuk dilakukan oleh seorang anak adalah bermain sambil berolahraga, seperti berlari, bersepeda, jalan-jalan sore, atau berenang.